Berikut ini akan dibahas mengenai
bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar. maka
berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer,
mudah-mudahan bermanfaat.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan
untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot)
dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan
switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software
diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan
program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Garis besarnya kita memakai komputer
untuk:
- personal: browse internet dan pakai microsoft office
- bisnis: seperti personal tapi perlu lebih banyak RAM memory dan lebih cepat CPU
- multi-media editor: seperti bisnis tapi perlu graphic card yang lebih cepat
- gamer: seperti multi-media editor tapi mau semuanya serba cepat
1. CPU – Intel atau
AMD
Saya pilih Intel mau Core,
Pentium, Celeron, Atom, Xeon atau Itanium. Core lebih baru, Pentium sudah lama,
Celeron untuk laptop, Atom untuk netbook, Xeon dan Itanium untuk server. Intel website menyediakan bantuan untuk memilih jenis CPU yang cocok
untuk berbagai kegiatan.
Pilih Core — Core dibagi menjadi 3
kategori: Core, Core 2 Duo dan Core 2 Quad. Pembagian ini hanya untuk marketing
dan sangat membingungkan. Untuk Core nomor processornya dimulai dengan huruf
“i” seperti “i7″,
untuk Core 2 Duo dimulai dengan huruf “E” seperti “E8500″ sedangkan Core 2
Quad dimulai dengan huruf “Q” seperti “Q9550S”.
Pilih Core, lalu mau i3, i5,
i7, — i3 ditargetkan sebagai low-end untuk personal dan bisnis. i5 untuk
medium dan i7 sebagai high-end. Saya pilih i5. Kode nomor Core CPU mempunyai huruf akhir K, S dan
T.
- K – unlocked, cocok bagi mereka yang hobby overclocking
- S – untuk performance
- T – untuk power
Intel Core juga punya dua versi: “2nd
generation” dan “previous generation”. Saya pilih Inter Core i5-2500K, CPU ini
support overclocking.
2. Motherboard
Pilihan CPU mempengaruhi pilihan
motherboard. Motherboard juga berbeda untuk Intel atau AMD dan juga CPU
architecture. Perusahaan motherboard yang terkenal adalah Asus, MSI, Gigabyte,
dan Intel. Karena saya pilih Intel Core i5-2500K maka saya harus cari
motherboard untuk Intel CPU dan support Sandy Bridge architecture. Beli Gigabyte Z68XP-UD3 karena harga dan fitur yang menarik. Motherboard ini
support PCIe3, SATA3 (6.0 Gbit/s transfer rate), USB3, SLI dan Crossfire
graphic card, dan chipset Z68. SLI/Crossfire berguna untuk pasang 2+ graphic
card — katanya sih untuk mempercepat graphicnya .
3. Graphic Card
Pilihan graphic card tergantung
motherboard terutama jika kita mau memasang lebih dari satu graphic card (SLI
atau Crossfire). Graphic card sangat bervariasi, seperti CPU, selain kecepatan
juga build-in memory. Akhirnya saya pilih EVGA 01G-P3-1561 GTX 560 Ti dengan 1 GB memory.
4. RAM
5. Hard-disk
Pilih berapa besar dan kecepatan.
Kecepatan rotasi HD pada umumnya adalah 5400 RPM dan 7200 RPM. Pilih yang
7200RPM untuk desktop. 5400RPM biasanya untuk laptop karena semakin pelan
berputar mengeluarkan panas lebih sedikit/rendah. Saya beli Seagate Barracuda
ST31000524AS 1TB 7200 RPM SATA.
HD ini hanya support SATA2 (data transfer 3 GBit/sec).
6. CD-DVD burner
7. PSU atau Power Supply Unit
Ukuran power supply sangat penting
karena semua komponent komputer menggunakan listrik. Cek website ini
untuk menghitung keperluan power supply. Saya hitung perlu sekitar 450W tapi
untuk amannya beli yang 600W — OCZ ModXStream Pro 600W yang kompatibel dengan Sandy Bridge motherboard.
8. Case
Langkah-langkah
perakitan:
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk
mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan
tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan
mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum
motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot
berbeda.Jenis socket
- Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
- Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
- Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
- Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua
penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas
yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke
heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang
rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan
permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink
dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan
pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan
dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram
motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan
dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap
jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama
dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan
sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
- sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang
Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan
sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power
Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi
power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya
sebagai berikut:
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CP
7. Memasang Kabel
Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing
langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan
casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
- Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk,
floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
- Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya
ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah
video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus
dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian
Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit
dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian
dengan program BIOS sebagai berikut:
- Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
- Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
- Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
- Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS,
komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot
sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem
operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam
perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
- Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
- Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD
menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang
belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
Berusaha install Windows XP tapi gagal
karena Windows XP tidak mengenal PCI express. Harus membuat XP dengan Service
Pack 2 bootable disc. Akhirnya bisa install XP-SP2 32-bit.
Pada waktu berusaha untuk upgrade XP
32-bit ke Windows 7 64-bit ternyata baru sadar bahwa hal itu tidak memungkinkan
karena beda 32/64 bits. Windows 7 64-bit yang saya beli adalah upgrade disc.
Akhirnya saya berhasil install Windows 7 tanpa XP. Caranya:
- Boot komputer dengan Windows 7
- Install Windows 7 seperti biasa
- Pada waktu ditanya product code, kosongkan dan press Next
- Setelah installation selesai dan reboot, activate Windows dan masukkan product code
- Selesai dengan Windows 7 64-bit sekarang tinggal install driver untuk network, graphic, dll.
terimakasih ini sangat membatu saya...
BalasHapus